REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Abris Yoku (30 tahun), warga
Jembatan Kuning Ifar Besar, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua,
menemukan bom peninggalan sisa Perang Dunia (PD) II, Ahad (3/5) sekitar
pukul 18.00 WIT.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan
Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol Patrige, menjelaskan, penemuan
bom tersebut bermula dari Abris Yoku yang hendak menurunkan kayu di
atas bukit dekat rumah Dorlince Yoom di Jalan Bambu Kuning, Ifar Besar.
"Tepat di depan rumah Dorlince, Abris Yoku yang hendak menurunkan kayu
untuk membuat jubi (senjata tradisional), tiba-tiba melihat sebuah besi
yang tertutup tanah," katanya.
Abris Yoku yang kesehariannya bekerja
sebagai porter di Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura itu, merasa
penasaran. "Kemudian, saudara Abris Yoku mengali tanah tersebut dengan
menggunakan kayu dan mendapati besi itu menyerupai bom, selanjutnya dia
memberitahukan kepada Dorlince Yoom dan Sany Wally," kayanya.
Setelah itu, lanjut Patrige, Sany
Wally mendatangi Pos Polisi Pasar Lama untuk melaporkan penemuan benda
menyerupai bom tersebut. "Pukul 18.30 WIT, anggota Pos Pasar Lama dan
Polsek Sentani Kota yang dibantu anggota Sat Intelkam Polres Jayapura
mendatangi TKP. Dan mengamankan lokasi serta membawa bom tersebut Ke
Mapolres Jayapura guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Patrige memberikan apresiasi kepada
warga Sentani, Kabupaten Jayapura itu karena langsung memberitahukan
kepada aparat kepolisian setempat sehingga tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. "Harapannya, jika nanti ada hal seperti itu, segera
dilaporkan. Terima kasih buat warga yang telah melapor," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar